TRUK ANGKUTAN TEBU MASUK PABRIK GULA TASIKMADU ini adalah cerita saat musim Rembangan nama di daerah Aku untuk musim Tebang panen Tebu kemarin di mana Saya menyempatkan main ke Pabrik Gula Tasikmadu dan iseng iseng saya ambil video bagaimana Truk Angkutan Tebu masuk ke pabrik Gula Tasikmau. Video di ambil tahun ini musim Rembang alias masa Tebang/Panen tebu tahun 2015.
Sudah beberapa Tahun belakangan ini Pabrik Gula Tasikmadu Tiak lagi mengelola lahan sendiri untuk di tanam tebu sebagaimana dahulu di mana Pabrik menyewa lahan dan dikelola perusahaan untuk di jadikan lokasi tanam tebu. Saat ini Lahan yang di tanam Tebu semuanya milik Petani dan petani Tebu sendiri yang mengelola Tanaman Tebu, sedangkan Pabrik Gula Tasikmadu hanya membantu menyediakan Fasilitas semisal Pinjaman modal Pengadaan bibit dan sejenisnya yang Pengembaliannya di potong dari hasil Panen tebu nantinya.
Pabrik Gula Tasikmadu Saat ini dalam Istilah bahasa Setempat adalah “GOR DEREP NGGILING” Derep dalam bahasa setempat berarti melakukan suatu pekerjaan dengan upah bagian dari hasil yang di kerjakan, maksudnya Pabrik Gula Tasikmadu hanya sebagai jasa menggiling dan memproses Tebu jadi Gula, hasilnya nanti dibagi petani sekian persen dan untuk pabrik sekian persen. Detail pembagian petani berapa persen pabrik berapa persen belum sempat Tanya-tanya saya, yang pasti Pabrik Gula Tasikmadu saat ini hanya sebagai jasa/jual jasa giling Tebu Jadi gula Saja alias Derep Nggiling Thok Thil.
Video berikut adalah Proses Tebu Dari Petani masuk Pabrik Gula Tasikmadu yang Saya ambil dari HP buduk Saya dan sebelumnya saya gambarkan/diskripsikan dahulu isi video dengan tulisan ini karena dalam video belum sempat memberi keterangan sama sekali. Berikut Gambaranya: diawali
Tebu Masuk Pabrik terlebih dahulu melalui portal sebagai batas maksimal ketinggian muatan, jika muatan terlalu tinggi sudah pasti Truk pengangkut Tebu tidak bisa melewati atau sebagian muatan yang di bawa otomatis jatuh sendiri tersangkut Portal pintu masuk Truk muatan tebu. Selanjutnya
Truk antri untuk mengecek Rendemen/kadar Gula dari Tebu yang yang di bawa itu.
Di tempat ini terpampang Tulisan:
PENGUMUMAN
PG. Tasikmdu Tidak Menerima:
1. Truk Yang Membawa Tebu Kotor (Banyak Pucuk, Bung, Rapak)
2. Truk yang Membawa Tebu Wayu.
1. Truk Yang Membawa Tebu Kotor (Banyak Pucuk, Bung, Rapak)
2. Truk yang Membawa Tebu Wayu.
Untuk Truk yang membawa Tebu tersebut maka akan dikembalikan/tidak diterima di PG. Tasikmadu tim msb PG. Tasikmadu.
Istilah Lokal dalam pengumuman itu ada: Bung yang artinya tunas/tebu muda, Rapak artinya daun pelepah Tebu, Tebu Wayu adalah Tebu hasil Rembanagan/Tebangan yang sudah berhari hari lalu atau pastinya Tebu Layu.
Untuk mengetahui Kadar Gula dengan mengambil contoh/sempel sebatang tebu secara acak, lalu Tebu itu Di Pepes, (Dipepes boso Indonesaiane opo yo? pokoknya di patahkan tapi tidak sampai patah itu apa istilahnya) Diperas dan perasan air tebu di teteskan ke alat ukur Kadar Gula. Istilah kerennya mungkin Random Sampleing. Setelah di cek kadar gula di Catat di Faktur Tebang Angkut dan di bubuhi Cap dan paraf Petugas.
Ini dia sedikit video bagian yang bisa membuat Semanagat Para Petugas, Sopir dan Kernet Truk Angkutan Tebu yang hampir semua adalah Pria dewasa, yaitu Datangnya Bakul/pedagang jamu, Promosi, Sales/SPG dan sejenisnya. {Sensor: 'Wanita-wanita cantik Bakul Jamu, Promosi, Sales dan semacam itu seringkali bermanja-manja merayu dalam menawarkan produk yang di bawanya' /ektra sensor: 'bahkan terkadang terima/pasrah saja diperlakukan yang bisa di sebut pelecehan arahnya, bahkan terkaang sampai di Grepe-grepe sekalipun diam saja, atau mungkin mereka juga menikmati kali ya, ah ngelantur jadi negatip begini kan pikirannya /sensor selesai} Selanjutnmya
Truk melintasi Jembatan Timbang.
Di jembatan timbang juga terpampang tulisan Peringatan:
Saat Truk beserta muatan di timbang Sopir dan Penumbang Wajib Turun.
Berat Truk beserta muatan di Catat pada Faktur dan dibubuhi cap dan tandatangan petugas. Selanjutnya
Saat Truk beserta muatan di timbang Sopir dan Penumbang Wajib Turun.
Berat Truk beserta muatan di Catat pada Faktur dan dibubuhi cap dan tandatangan petugas. Selanjutnya
Truk Antri ke Derekan/Kreen Alat Bongkar muatan Truk Tebu.
Setelah giliran untuk di bongkar Rantai Derekan/Kreen diturunkan dan Sopir/Kenek mengaitkan Rantai yang telah terpasang di Truk saat akan muat Tebu.
Petugas Menyiapkan Lori/Troli Kereta Tebu setelah siap tebu Di Derek/di tarik dengan Kreen dari bak Truk di pindah ke Lori/Troli Kereta Tebu.
Setelah muatan pindah ke Lori/Troli Kereta Tebu lalu di tarik kedepan untuk tempat bongkar truk antrian yang berikutnya, yang menarik kedepan saat Jonder Digal Traktor tebu siap yang menarik adalah digal Jonder Traktor Tebu itu, namun saat tidak ada Digal Jonder Traktor Tebu Yang menarik truk itu sendiri.
Selanjutnya Tebu yang Telah berada di Lori/Troli Kereta Tebu di bawa masuk ke dalam pabrik, kala dahulu dalam memasukan deretan Lori kereta Tebu menngunakan LOKOMOTIF UAP PENARIK GERBONG LORI TEBU
Namun Kini telah di gantikan dengan DIGAL JONDER TRAKTOR PENGGANTI LOKOMOTIF UAP PENARIK KERETA TEBU
Namun Kini telah di gantikan dengan DIGAL JONDER TRAKTOR PENGGANTI LOKOMOTIF UAP PENARIK KERETA TEBU
Rangkaian Kereta Tebu di tarik/didorong masuk pabrik pabrik hingga sampai Nderekan/Kreen Bongkar siap Giling, Selamat menyaksikan:
Demikian artikel tentang TRUK ANGKUTAN TEBU MASUK PABRIK GULA TASIKMADU ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang TRUK ANGKUTAN TEBU MASUK PABRIK GULA TASIKMADU ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.